Search

UX, UI, dan Desain Grafis, Apa Perbedaan Desain Tersebut?

  • Share this:
UX, UI, dan Desain Grafis, Apa Perbedaan Desain Tersebut?

Anda mungkin sering melihat atau mendengar istilah UX, UI, dan Desain Grafis terlebih masa sekarang. Desain menjadi sangat dibutuhkan untuk menjadikan tampilan di layar lebih menarik, ini berguna bagi usaha dalam berjualan.

Beberapa tahun sebelum teknologi semaju saat ini, istilah desain kemungkinan besar membahas tentang desain grafis. Namun di dunia digital yang sekarang, yang sudah dipenuhi gadget semakin canggih membuat definisi tersebut telah berkembang pesat.

Terdapat beberapa jenis saat ini dan bahkan muncul perbedaan antara berbagai jenis desain tersebut yang sering kali dapat membingungkan orang-orang di luar, khususnya awam atau pemula dalam industri desain ini.

Sementara untuk saat ini terdapat tiga bentuk utama desain yang menonjolkan visual atau penampakan. Yakni paling lama ada desain grafis, UX dan UI desain. Ketiga hal ini memiliki maksud atau lebih tepatnya fungsi berbeda dengan keterkaitan masih ada antara.

Pengertian Desain Grafis Secara Umum

Secara umum, semua hal terkait desain visual diawali dengan adanya desain grafis. Intinya merupakan seni yang menyatakan bagaimana sesuatu dapat dilihat oleh mata. Desainer Grafis mempunyai peranan dalam memilih warna dan tulisan, serta mengatur gambar dan tat letak. 

Ini juga diperlukan secara daring yakni situs website dan aplikasinya, maupun di materi cetak seperti penggunaan iklan dalam majalah, tampilan di dalam toko, dan lainnya. Sehingga ini bukan tentang penggunaannya melainkan tata letak statis dan non-interaktifnya.

Baik UX, UI, dan Desain Grafis, ini akan berguna ketika hasilnya mampu mempengaruhi orang lain atau pesannya tersampaikan dengan baik bagi orang yang melihatnya. Tentu hal ini perlu kreatifitas sehingga permintaan Desainer Grafis terus tumbuh dengan gaji cukup kompetitif.

Sehingga dapat diartikan bahwa bidang ini mementingkan tentang bagaimana sesuatu akan terlihat dan bukan masalah medianya. Gambar statis yang dibuat meskipun digunakan pada media digital tetap dianggap sebagai bagian desain grafis.

UI (User Interface) dan UX (User Experience)

UI ini merupakan ruang digital tempat pengguna melihat dan memahami informasi sebuah karya desainer. Jenis ini khusus berfokus pada desain visual dengan elemen yang aktif dan banyak digunakan secara langsung di media digital, seperti di komputer, tablet, atau smartphone.

Elemen interaktif seperti menu drop-down, kolom formulir, elemen yang dapat diklik, animasi, gaya tombol, dan lainnya adalah alat penting bagi desainer UI di seluruh dunia. Jadi dapat dikatakan bahwa desain UI adalah pengembangan dari Desain Grafis lebih luas.

Sementara UX merupakan desain yang cukup berbeda dengan UI dan desain grafis, jenis ini lebih berfokus pada logika dan struktur elemen asli dari pengalaman berinteraksi serta menggunakan produk terkait. UX, UI, dan Desain Grafis cukup berbeda dalam hal tersebut.

Seorang desainer UX biasanya akan mengirimkan wireframe, prototipe, peta situs, alur, dan artefak UX lainnya ke tim desainer UI. Secara umum UX melakukan dua fase berbeda dalam pengerjaannya, yakni penelitian dan validasi. 

Selama fase penelitian, desainer UX menggunakan berbagai alat dan metode untuk lebih memahami pengguna yang dituju. Analisis kompetitif, wawancara pengguna, pembuatan persona, wireframing, analisis heuristik, dan alur perjalanan semuanya mungkin terlibat.

Selanjutnya, setelah produk diluncurkan, barulah muncul validasi. Di sini, desainer UX melakukan analisis kegunaan untuk menentukan apakah produk terkait menghasilkan tujuan yang diinginkan terkait produk digital tersebut. 

Jika tidak, perbaikan dan revisi dilakukan berdasarkan data pengguna untuk membuat hasil akhir lebih baik dan lebih efisien. Dapat dikatakan bahwa desain ini berfungsi untuk mengatasi masalah dengan sejak awal mencegah pengulangan desain yang lebih mahal nantinya.

Proses desain UX berfungsi sebagai kerangka kerja yang memungkinkan desainer untuk menentukan masalah, mencari solusi potensial untuk masalah tersebut, dan kemudian memvalidasi solusi yang mereka akan buat. 

UX, UI, dan Desain Grafis, Apa Paling Bagus?

Untuk memilih jenis desainer terbaik, tidak diragukan lagi bahwa desainer UI/UX paling banyak diminati saat ini. Keberadaannya menjembatani kesenjangan dari tampilan dan fungsi sebuah produk digital menjadi lebih fantastis untuk penggunanya.

Dan karena permintaan untuk produk-produk ini meningkat, begitu juga kebutuhan akan desainer UX/UI handal, perolehan gajinya juga jauh lebih tinggi. Desain grafis cukup menggiurkan, namun tidak signifikan pertambahannya.

Sekarang ini merupakan waktu paling tepat menjadi seorang desainer, Anda bisa memulai dengan ikut kursus online di kelasbelajar.net dengan mengikuti Kelas Desain Grafis Profits sebagai perkenalan awal dunia desainer.

Daftar program kami adalah salah satu cara paling cepat dan efisien untuk belajar atau meningkatkan keterampilan Anda untuk masuk ke bidang ini. Mengingat perkembangannya pesat, maka karier desainer UX, UI, dan Desain Grafis di masa depan cukup menjanjikan. 

Okta Yuliani

Okta Yuliani

Seorang ibu rumah tangga yang kadang jualan online di Sosial media, dan kadang juga menulis blog di website suami.