CGI dalam perfilman sudah bukan menjadi hal asing lagi. Banyak film-film keren yang menggunakan teknologi ini. Tujuannya adalah agar menciptakan semua adegan tidak mungkin menjadi mungkin dan tampak nyata.
Misalnya saja pada film-film Marvel yang banyak sekali scene action, kerusakan kota, atau berbagai bentuk vilain. Hal tersebut akan sangat sulit apa bila dikerjakan tanpa bantuan teknologi.
Tidak hanya marvel saja yang saat ini kerap menggunakan CGI dalam perfilman, tapi indonesia juga. Beberapa judul film sudah ada yang memanfaatkan teknologi satu ini. Misalnya saja Gundala dan beberapa film action lain.
Biaya pembuatan film dengan teknologi CGI jauh lebih mahal. Pertama karena perlengkapan yang digunakan dan kedua tenaga profesional di bidang ini. Pengerjaannya tentu saja harus dilakukan oleh orang berkompetensi.
Meski istilah ini sangat terkenal, nyatanya masih banyak orang yang tidak benar-benar memahami apa itu CGI. Oleh sebab itu, pada pembasan kali ini kami akan menjelaskan secara detail kepada Anda.
Apa yang Dimaksud dengan CGI dalam Perfilman?
CGI merupakan singkatan dari computer graphic image, yaitu berbagai efek visual yang sengaja ditambahkan pada video, film, game, iklan, hingga media cetak. Dalam dunia perfilman sendiri, CGI termasuk ke dalam SFX (special effect).
Efek dari teknologi ini bisa disesuaikan menjadi dua dimesi atau tiga dimensi. Hal ini tergantung dari kebutuhannya. Untuk menghasilkan efek yang benar-benar nyata dan membuat kagum, pastinya proses kompleks.
Seorang yang mengerjakan efek ini harus sekreatif mungkin. Beberapa pengaplikasian CGI dalam perfilman di antaranya adalah pada suatu objek, tempat, kondisi, atau kejadian tertentu.
Terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan CGI. Pertama pembuatan bentuk grafis dasar pada komputer, bentuk ini nantinya akan dijadikan sebagai tampilan visualnya. Oleh sebab itu, grafis dasar harus dibuat sebaik mungkin.
Gambar dasar yang sudah dibuat diberi berbagai efek lagi agar terlihat lebih nyata. Beberapa efek yang bisa Anda gunakan pada proses ini adalah pengaturan lighting, warna, dan juga tekstur.
Untuk pengerjaannya dibuat satu per satu, sehingga dapat menghasilkan gambar yang detail dan realistis. Pengerjaan CGI dalam perfilman sebenarnya berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari cangkupan visualnya.
Tingkat kerumitan setiap efek yang dihasilkan juga berbeda. Semakin detail yang diminta, maka semakin rumit juga pengerjaannya. Tidak heran jika dalam pengerjaannya memerlukan banyak orang.
Misalnya adalah untuk bagian grafis, efek, hingga sound. Sehingga, hasilnya lebih maksimal. Contoh film dengan tingkat kerumitan GCI terbaik di antaranya adalah avatar.
Anda bisa melihat bahwa hampir semua bagian dari film ini adalah CGI 3D. Tidak hanya avatar, beberapa film dengan CGI terbaik lainnya adalah The Jungle Book, Interstellar, dan masih banyak lainnya.
Jenis-jenis Efek CGI dalam Perfilman
Dalam CGI ternyata terdapat berbagai efek yang membuatnya begitu realistis. Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa penggunaan efek harus detail satu per satu. Berikut ini adalah efek-efek yang dimaksud:
- Prosthetic Make Up
Proses ini adalah penambahan atau pengubahan beberapa visual untuk proses editing. Biasanya dilakukan oleh pemain yang memerankan makhluk tidak biasa, seperti alien atau manusia setengah hewan.
Ada beberapa properti khusus yang digunakan untuk penambahan prosthetic make up pada CGI dalam perfilman. Misalnya adalah bagian tubuh tambahan atau make up tertentu.
- Digital Composting
Efek digital composting merupakan penggabungan beberapa adegan menjadi satu. Misalnya adalah pada penggabungan dari beberapa scene menjadi satu scene utuh. Bisa juga penggabungan beberapa efek yang digunakan.
- Computer Generated Imagery
Efek ini adalah salah satu bagian CGI dalam perfilman yang paling penting. Sebab, visual yang ditampilkan dalam CGI harus melalui proses ini terlebih dahulu hingga benar-benar menghasilkan tampilan realistis.
Pengerjaan efek ini seluruhnya menggunakan software. Jadi, tim yang mengerjakannya harus benar memahami software tersebut.
- Green atau Blue Screen
Green atau blue screen dalam pembuatan CGI bertujuan untuk menciptakan kondisi atau tempat tertentu. Sebab, pada beberapa kondisi tidak mungkin untuk ditampilkan secara nyata.
- Animatronics
Efek animatronics di CGI dalam perfilman juga menjadi efek yang sangat penting. Efek ini adalah berupa boneka yang digerakan secara elektronik. Hasil visual yang ditampilkan lebih nyata dan alami.
- Motion Capture
Motion capture merupakan pergerakan yang diperankan oleh aktor atau tim khusus. Mereka mengenakan kostum khusus dengan titik-titik putih agar gerakannya terdeteksi untuk proses pembuatan CGI.
Teknologi pembuatan film memang semakin maju, salah satunya adalah CGI. CGI dalam perfilman memiliki banyak manfaat untuk memberikan efek luar biasa yang realistis.